Wednesday, April 9, 2014
In:
My Blog Corner
Bersibuk memantaskan diri karena jodoh, bukan lagi karena Allah
Bismillah
1. Salah satu ujian iman tertinggi adlh ketika diri tak menyadari.. posisi tertinggi hati, tak lagi Allah yang menghuni.
2. Terkelabui oleh cinta yang katanya sejati, padahal hakikat kehadirannya hanya untuk menguji
3. Bersibuk memantaskan diri karena jodoh, bukan lagi karena Allah
4. Terbakar semangat menikah, tanpa menyadari niat berbelok tak lagi untuk ibadah
5. Mulai gelisah menapaki pencarian, mengabaikan penguatan ketaatan dalam kesendiriani
6. Ketahuilah.. episode 'sendiri' itu Allah berikan sebagai sebuah kesempatan, untuk mengeksplorasi kehidupan
7. Episode 'sendiri' juga kesempatan.. untuk memupuk ketaatan, sebagai bekal persiapan
8. Namun tentu bukan merupakan kebanggan, sehingga jadi betah sendirian. Tenang saja, kalem..semua sudah diatur
9. Diatur dengan sebaik-baiknya, setepat-tepatnya.. oleh sutradara terbaik. Tak perlu gelisah, khawatir jadi salah arah.
10. Jangan terkelabui, meski banyak yang mengompori. Mereka tak ikut bertanggungjawab, jika dirimu salah niat
11. Kuatkan niat dalam hati, sambil berbenah diri. Bukan hanya untuk jodoh, sebab karunia Allah bisa lebih banyak dari itu
12. Kita akan diuji.. oleh sesuatu yang benar-benar kita cintai
13. Bisa jadi sebab Allah cemburu, hamba yang begitu mencintai-Nya.. telah lupa dan tak menyadari.
14. Maka doaku, doamu, dan doa siapapun yang setuju.. berharap diri tak keliru menyandarkan harapan, pada yang tak seharusnya.
15. Berharap hati tak dilabuhkan, pada tempat yang tak semestinya.
16. Berharap Allah menggenggam segala rasa, yang tak perlu tercurah.. bila belum waktunya.
17. Berharap ditambahkan keyakinan.. bahwa bila Allah berkenan, tentu mudah bagi-Nya mempertemukan kita dengan pasangan.
18. Dan jika sudah dipertemukan, berharap kecintaan kepadanya.. tidak lebih tinggi dari kecintaan kepada-Nya
19. Sebab kalau Allah tidak ridho, tentu tak sulit mengambil kembali, apapun yang kita rasa sudah dimiliki
20. Maka undang keridhoan-Nya, dengan tetap menempatkan Illahi Rabbi.. pada tempat tertinggi, di hati :')
#UjianHati oleh Teh Pepew (@pewski atau Febrianti Almeera) ..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comments:
Nice post!
Benar sih, cinta tertinggi adalah cinta pada allah, namun dibalik efek media dan internet saat ini yg bsa dibilang mendorong seseorang utk segera berburu jodoh dan cemoohan tentang 'jomblo' membuat mereka tak bertawakal dan lupa akan cinta sejatinya pada allah
Mungkin kembali pada diri kita sendiri ya, akankah kita mengikuti omongan mereka/bersabar dan yakin allah akan memberikan jalan yg lebih baik.
Toh, cinta yg dipaksakan tanpa adanya niat karena allah hanya akan melupakan diri kita dengan allah.
Post a Comment