Tuesday, April 15, 2014
In:
Artikel
#SelasaMembaca: "Saya Membaca Maka Saya Sehat"
Percaya nggak sama ungkapan ini?
Penelitian membuktikan bahwa ativitas membaca ternyata jenis aktivitas yang menyehatkan lho DIVAmate
Sebagaimana dilangsir dari Huffington Post, Rabu (16/10/2013) oleh @detikcom, ada 7 manfaat positif membaca buku bagi kesehatan. Apa saja 7 manfaat membaca bagi kesehatan? Mari kita bahas bareng-bareng dalam #SelasaMembaca kali ini.
(1) Membaca dapat mempermudah kita untuk membaca pikiran dan perasaan orang lain
Sebuah studi yang dirilis awal Des menunjukkan bahwa menikmati bacaan sastra dapat membantu memperkuat kemampuan Anda untuk membaca pikiran.
Jurnal "Science" menyebut membaca karya sastra fiksi dpt mengasah kemampuan untuk membaca pikiran dan perasaan orang lain.
Ini karena dalam karya sastra-fiksi kita bisa "bertemu" dengan berbagai karakter manusia, membaca perasaan dan pikiran para tokoh dlm cerita
Membaca novel memungkinkan kita untuk melihat beragam karakter manusia dari berbagai zaman dan masa, tempat dan benua.
Dengan membaca fiksi, kita dimudahkan untuk bertemu dgn bermacam karakter manusia, tanpa harus bertemu langsung di dunia nyata.
Hanya lewat fiksi, kita bisa berjumpa dengan Dr Jeckyll dan Tuan Hyde yg berkepribadian ganda, dgn Minke yg menawan, Hermione yg cerdas
Lewat buku kita bertemu Bella Swan yang php, Matilda yang polos, Count Dracula yang menggerikan, Lima Sekawan yang unyu, dan juga Rama-Sinta
Tanpa sadar, pembaca novel bisa mengenal beragam karakter manusia dari karakter2 yang mereka baca. Ini bukti bahwa membaca menjadikanmu kaya
Nah pas di dunia nyata, kita jadi tahu oh si A kelakuannya mirip si Jacob Black, si B mirip Nobita, si C kayak Bellatrix minta dipentung
(2) Membaca membuatmu rileks, nyaman, santai
Penelitian di Mindlab Internasional, University of Sussex (2009) menunjukkan bahwa membaca adalah cara paling efektif untuk mengatasi stres.
Membaca bahkan mengalahkan aktivitas2 penghilang stres yang lain, seperti mendengarkan musik, menikmati teh/kopi, dan berjalan-jalan.
Jadi, kalau kamu sedang stres, ambillah sebuah novel yang kamu sukai, lalu bacalah. Mari menghindar sejenak dari hiruk-pikuk dunia.
"Maka kularikan anganku ke buku. Ke sanalah aku pergi kalau kehidupan nyata terasa sangat berat, atau tidak fleksibel." (Neil Gaiman)
"Tidak peduli buku apa yang Anda baca, keasyikan saat membaca dapat menghilangkan kekhawatiran dan tekanan dari luar." (Dr. David Lewis)
(3) Membaca membuat otak tetap tajam.
Jurnal "Neurology" merilis hasil penelitian bahwa rajin membaca buku membantu menjaga otak Anda tetap tajam bahkan ketika usia Anda menua.
Penelitian yg sama mengungkap bahwa orang yg suka membaca mengalami penurunan daya ingat yg lebih lambat ketimbang yang tidak suka membaca.
Sebagaimana tubuh yg butuh olahraga agar tetap sehat, otak juga membutuhkan olahmental agar tetap kuat serta prima.
Ini dia olahraga terbaik untuk otak --> membaca, mengisi TTS/Sudoku, menulis, tertawa, berinteraksi dngn orang lain, melakukan hal-hal baru
Robert S. Wilson, PhD, dari Rush University Medical Center mengungkapkan bahwa membaca dan menulis penting untuk kesehatan otak di usia tua.
(4) Membaca membantu mencegah penyakit Alzheimer (semacam penyakit kepikunan)
Jurnal Proceeding of National Academy of Sciences (2001) menyebut aktivitas mental pada orang dewasa dpt mencegah penyakit Alzheimer.
Dalam penelitian itu, orang-orang yang sering membaca dan bermain teka-teki cenderung jarang terkena penyakit Alzheimer.
(5) Membaca dapat memperbaiki kualitas tidur, melawan insomnia, dan merupakan aktivitas terbaik sebelum tidur.
FAKTA: Membaca buku sebelum tidur terbukti jauh lebih bermanfaat ketimbang kepoin (nge-stalking) TL-nya si mantan.
Tidur yg sehat membutuhkan pikiran yang tenang. Jika pikiran kalut atau masih terbayang-bayang masalah, kita jadi susah tidur.
Karena itu, para ahli merekomendasikan beberapa aktivitas "menenangkan pikiran" yg bisa kita lakukan sebelum tidur, salah satunya MEMBACA.
Bacalah buku-buku ringan seperti novel. Atau, bacalah buku-buku bernuansa religi. Dua jenis buku ini adalah yg terbaik sbg pengantar tidur.
Walau ada sih yang baca novel sebelum tidur eh malah kebablasan ngak tidur sampai pagi gara-gara ceritanya buagussss buanget.
Yok, sekarang jauh-jauh dari hape/gadget kalau pas mau tidur. Ganti dengan buku. Ini kayaknya susah deh bagi yang lagi LDR-an *kabur
(6) Membaca membuat kita lebih berempati kepada sesama.
Poin (6) ini masih terkait erat dengan poin (1). Kita berempati karena kita mampu membaca/memahami pikiran/perasaan orang lain.
Karena kita bisa mengetahui beragam karakter dari karya-karya fiksi, kita jadi lebih bisa berempati ketika bertemu mereka di dunia nyata.
Kita jadi tahu galaunya orang yang dijodohkan setelah membaca Sitti Nurbaya #empati
Kita jadi tahu sakitnya di PHP dengan baca bukunya Bella Swan #empati #eh
Kita jadi tahu pedihnya kehilangan ibunda tercinta dengan membaca buku-buku @edi_akhiles
Kita jadi tahu perihnya para jomblo dengan membaca buku antologi pemenang #JombloMintaJodohSholehSholikah
Pokoknya, kita bisa turut merasakan apa yang dialami karakter-karakter dalam cerita tanpa harus mengalaminya langsung. Itu hebatnya membaca
(7) Membaca dapat membantu meringankan depresi
Jurnal PLoS ONE memuat artikel yg menyebut bahwa membaca dapat menjadi terapi sampingan bagi para penderita depresi.
Penderita depresi yang dirawat dengan tambahan terapi membaca ternyata menunjukkan hasil perkembangan yg lebih positif.
Ini karena aktivitas membaca memberikan sarana "pengalihan" sementara dari kenyataan yang sulit.
Dengan membaca, orang terbebaskan sementara dari masalah berat yang sedang ia hadapi.
Dengan membaca, kita tersadarkan bahwa masih ada orang2 yg mengalami masalah yang lebih berat daripada yg sedang kita hadapi.
Dengan membaca, kita diingatkan bahwa harapan itu selalu ada. Bahwa ending yang manis telah menanti kita di depan sana.
Membaca, dengan demikian menjadi pengalih perhatian yg lebih sehat dibanding merokok, minuman keras, narkoba, seks bebas, atau berbuat onar.
Jadi, ketika kamu merasa seolah kehidupan sedang begitu tak tertahankan, ambillah sebuah novel bagus lalu bacalah.
Dengan begitu banyaknya manfaat membaca, adakah yang masih berani bilang kalau membaca buku/novel itu sia-sia? Yuk berantem yuk kalo ada!
Penelitian membuktikan bahwa ativitas membaca ternyata jenis aktivitas yang menyehatkan lho DIVAmate
Sebagaimana dilangsir dari Huffington Post, Rabu (16/10/2013) oleh @detikcom, ada 7 manfaat positif membaca buku bagi kesehatan. Apa saja 7 manfaat membaca bagi kesehatan? Mari kita bahas bareng-bareng dalam #SelasaMembaca kali ini.
(1) Membaca dapat mempermudah kita untuk membaca pikiran dan perasaan orang lain
Sebuah studi yang dirilis awal Des menunjukkan bahwa menikmati bacaan sastra dapat membantu memperkuat kemampuan Anda untuk membaca pikiran.
Jurnal "Science" menyebut membaca karya sastra fiksi dpt mengasah kemampuan untuk membaca pikiran dan perasaan orang lain.
Ini karena dalam karya sastra-fiksi kita bisa "bertemu" dengan berbagai karakter manusia, membaca perasaan dan pikiran para tokoh dlm cerita
Membaca novel memungkinkan kita untuk melihat beragam karakter manusia dari berbagai zaman dan masa, tempat dan benua.
Dengan membaca fiksi, kita dimudahkan untuk bertemu dgn bermacam karakter manusia, tanpa harus bertemu langsung di dunia nyata.
Hanya lewat fiksi, kita bisa berjumpa dengan Dr Jeckyll dan Tuan Hyde yg berkepribadian ganda, dgn Minke yg menawan, Hermione yg cerdas
Lewat buku kita bertemu Bella Swan yang php, Matilda yang polos, Count Dracula yang menggerikan, Lima Sekawan yang unyu, dan juga Rama-Sinta
Tanpa sadar, pembaca novel bisa mengenal beragam karakter manusia dari karakter2 yang mereka baca. Ini bukti bahwa membaca menjadikanmu kaya
Nah pas di dunia nyata, kita jadi tahu oh si A kelakuannya mirip si Jacob Black, si B mirip Nobita, si C kayak Bellatrix minta dipentung
(2) Membaca membuatmu rileks, nyaman, santai
Penelitian di Mindlab Internasional, University of Sussex (2009) menunjukkan bahwa membaca adalah cara paling efektif untuk mengatasi stres.
Membaca bahkan mengalahkan aktivitas2 penghilang stres yang lain, seperti mendengarkan musik, menikmati teh/kopi, dan berjalan-jalan.
Jadi, kalau kamu sedang stres, ambillah sebuah novel yang kamu sukai, lalu bacalah. Mari menghindar sejenak dari hiruk-pikuk dunia.
"Maka kularikan anganku ke buku. Ke sanalah aku pergi kalau kehidupan nyata terasa sangat berat, atau tidak fleksibel." (Neil Gaiman)
"Tidak peduli buku apa yang Anda baca, keasyikan saat membaca dapat menghilangkan kekhawatiran dan tekanan dari luar." (Dr. David Lewis)
(3) Membaca membuat otak tetap tajam.
Jurnal "Neurology" merilis hasil penelitian bahwa rajin membaca buku membantu menjaga otak Anda tetap tajam bahkan ketika usia Anda menua.
Penelitian yg sama mengungkap bahwa orang yg suka membaca mengalami penurunan daya ingat yg lebih lambat ketimbang yang tidak suka membaca.
Sebagaimana tubuh yg butuh olahraga agar tetap sehat, otak juga membutuhkan olahmental agar tetap kuat serta prima.
Ini dia olahraga terbaik untuk otak --> membaca, mengisi TTS/Sudoku, menulis, tertawa, berinteraksi dngn orang lain, melakukan hal-hal baru
Robert S. Wilson, PhD, dari Rush University Medical Center mengungkapkan bahwa membaca dan menulis penting untuk kesehatan otak di usia tua.
(4) Membaca membantu mencegah penyakit Alzheimer (semacam penyakit kepikunan)
Jurnal Proceeding of National Academy of Sciences (2001) menyebut aktivitas mental pada orang dewasa dpt mencegah penyakit Alzheimer.
Dalam penelitian itu, orang-orang yang sering membaca dan bermain teka-teki cenderung jarang terkena penyakit Alzheimer.
(5) Membaca dapat memperbaiki kualitas tidur, melawan insomnia, dan merupakan aktivitas terbaik sebelum tidur.
FAKTA: Membaca buku sebelum tidur terbukti jauh lebih bermanfaat ketimbang kepoin (nge-stalking) TL-nya si mantan.
Tidur yg sehat membutuhkan pikiran yang tenang. Jika pikiran kalut atau masih terbayang-bayang masalah, kita jadi susah tidur.
Karena itu, para ahli merekomendasikan beberapa aktivitas "menenangkan pikiran" yg bisa kita lakukan sebelum tidur, salah satunya MEMBACA.
Bacalah buku-buku ringan seperti novel. Atau, bacalah buku-buku bernuansa religi. Dua jenis buku ini adalah yg terbaik sbg pengantar tidur.
Walau ada sih yang baca novel sebelum tidur eh malah kebablasan ngak tidur sampai pagi gara-gara ceritanya buagussss buanget.
Yok, sekarang jauh-jauh dari hape/gadget kalau pas mau tidur. Ganti dengan buku. Ini kayaknya susah deh bagi yang lagi LDR-an *kabur
(6) Membaca membuat kita lebih berempati kepada sesama.
Poin (6) ini masih terkait erat dengan poin (1). Kita berempati karena kita mampu membaca/memahami pikiran/perasaan orang lain.
Karena kita bisa mengetahui beragam karakter dari karya-karya fiksi, kita jadi lebih bisa berempati ketika bertemu mereka di dunia nyata.
Kita jadi tahu galaunya orang yang dijodohkan setelah membaca Sitti Nurbaya #empati
Kita jadi tahu sakitnya di PHP dengan baca bukunya Bella Swan #empati #eh
Kita jadi tahu pedihnya kehilangan ibunda tercinta dengan membaca buku-buku @edi_akhiles
Kita jadi tahu perihnya para jomblo dengan membaca buku antologi pemenang #JombloMintaJodohSholehSholikah
Pokoknya, kita bisa turut merasakan apa yang dialami karakter-karakter dalam cerita tanpa harus mengalaminya langsung. Itu hebatnya membaca
(7) Membaca dapat membantu meringankan depresi
Jurnal PLoS ONE memuat artikel yg menyebut bahwa membaca dapat menjadi terapi sampingan bagi para penderita depresi.
Penderita depresi yang dirawat dengan tambahan terapi membaca ternyata menunjukkan hasil perkembangan yg lebih positif.
Ini karena aktivitas membaca memberikan sarana "pengalihan" sementara dari kenyataan yang sulit.
Dengan membaca, orang terbebaskan sementara dari masalah berat yang sedang ia hadapi.
Dengan membaca, kita tersadarkan bahwa masih ada orang2 yg mengalami masalah yang lebih berat daripada yg sedang kita hadapi.
Dengan membaca, kita diingatkan bahwa harapan itu selalu ada. Bahwa ending yang manis telah menanti kita di depan sana.
Membaca, dengan demikian menjadi pengalih perhatian yg lebih sehat dibanding merokok, minuman keras, narkoba, seks bebas, atau berbuat onar.
Jadi, ketika kamu merasa seolah kehidupan sedang begitu tak tertahankan, ambillah sebuah novel bagus lalu bacalah.
Dengan begitu banyaknya manfaat membaca, adakah yang masih berani bilang kalau membaca buku/novel itu sia-sia? Yuk berantem yuk kalo ada!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment