Let's Share :)

Pages

  • sebaik baik ilmu, adalah ilmu yang bermanfaat:)
Flag Counter

Total Pageviews

Followers

Labels

  • Artikel
  • dibaca silahkan enggak juga silahkan
  • Kumpulan Makalah
  • Kumpulan soal dan teks
  • Literature
  • My Blog Corner

Blog Archive

Tuesday, May 24, 2016
In: dibaca silahkan enggak juga silahkan

Midnight Diary

Aku pun hanya manusia biasa, yang punya rasa dan angan seperti lainnya. Aku pun hanya wanita biasa, yang ingin dirinya dijaga dan di lindungi seperti lainnya. Aku pun mahasiswi biasa yang bisa lelah merasakan seperti mereka.
Akupun punya masa dimana semua seperti mulai mencapai klimaknya, dimasa dimana semua ingin diakhiri, punya masa dimana jenuh itu tiba, gelisah itu tiba, penyesalan itu tiba, kesal itu tiba, semua rasa itu bersama menghampiri. Aku hanya manusia biasa, yang punya rasa untuk meluapkan semuanya. Maaf, bukan maksudku melupakan sang pencipta, hanya saja melalui tulisan ini sedikit banyak aku sendiri menemukan pemecahan terbaik atas masalahku sendiri. Melalui tulisanku ini pu, terkadang aku menemukan bagaimana diriku sebenarnya, apa yang harus aku lakukan, dan apa yang selama ini telah aku lakukan.
Maaf, bukan pula aku mengabaikan teman-temanku untuk bercerita. Terkadang ada hal yang sulit dan membeku di lidah hingga mengucapkan sepatah kata pun tak bisa. Melalui tulisan ini aku bercerita. Melalui tulisan ini pula aku bersandiwara. Bersandiwara seakan aku sedang punya masalah, bersandiwara seakan aku punya duka yang hebat. Baiklah kawan, bagi kalian yang menyempatkan diri untuk membacanya, anggaplah apa yang aku tuliskan ini adalah sebuah scenario semata, hanya sebuah fiktif belaka yang jika ada kesamaan tempat, nama dan waktu adlah kebetulan semata (kayaknya sering muncul ini teks diakhir sinetron? Lupakan)

Tanpa editan, tanpa pembacaan ulang, aku menulis ini dalam keadaan sadar di tengah malam tanpa ada efek kafein atau tekanan dan paksaan dari pihak manapun. Tulisan ini ditulis untuk menyalurkan rasa ingin menulisku saja.
Baiklah, aku mulai cerita mala mini dengan membaca *bismika Allahuma ahya wabismika amut -_-zz
Ups, maksudnya hanya basmallah, jangan diterusin, entar ketiduran gak jadi cerita dong? #maapgeje
Berawal dari sebuah kata bernama pemimpin. Entah sosok seperti apa dirinya hingga banyak orang yang ingin memiliki jabatan atau sekedar dipanggil demikian. Mungkin anggapan orang akan sosok ini merupakan sosok yang super, dia yang bisa segalanya, dia si sosok karismatik pembawa kemaslahatan banyak orang. Mungkin itu memang tipe idealnya seorang pemimpin, lalu bagaimana dengan wanita yang menjadi pemimpin? Ya, semuanya dari kita sesungguhnya sudah ditakdirkan sebagai seorang pemimpin. Pemimpin bagi dirinya sendiri, bagi anggota tubuhnya yang ia kendalikan dengan akal dan fikirannya. Entah itu dalam kondisi sadar ataupun enggak. Sekarangpun aku lagi memimpin jari-jari tanganku untuk mengetik tanpa henti sesuai komando dari si otak.
Pertanyaan selanjutnya (map, udah kayak ujian aja kebanyakan soal). Lalu apa yang harus dilakukan pemimpin saat apa yang diharapkannya tak berjalan sesuai kehendaknya? Lalu bagaimana membuat semua anggot atubuh dapat berjalan beriringan bersama untuk satu tujuan bersama? Kini aku hanya bisa kembali berpikir dan berpikir. Sudah layakkah aku menuntut anggota tubuhku untuk bekerja sedangkan hak mereka belum aku penuhi? Istirahat misalnya (map belum juga bisa tidur). Prosedur mana yang harus aku penuhi untuk menjadikan semuanya berjalan seirama? Harapan pun muncul, ya harapa bersama waktu semua akan tercapai. Tapi kapan? Waktuku tak banyak, target yang tak beranjak kemana mana namun waktu terus mengejar tanpa kenal henti.
Aku hanya manusia biasa, yang kadang seperti sekarang ini mulai menemukan titik klimaks dirinya. Mulai mencari kembali supply energy semangat. Apa yang akan terjadi jika dikepalanya saja sudah terpasang mindset negative, sedangkan seluruh badan harus mengerjakan hasil positive? Semua bertolak belakang. Apa bisa semua tercapai?

Ya, aku hanyalah wanita biasa. Wanita yang juga ingin dilindungi, ingin dimengerti (lagunya ada band?) , sewajarnya perasaan wanita. Tapi aku juga sebagai kepala si otak penggerak tubuh yang harus sedikit banyak mengesampingkan isi perasaan untuk perkembangan orang banyak. Bukan berarti aku tak memikirkan untuk diriku sendiri. Aku hanya butuh waktu yang tepat dan orang yang tepat. Aku hanya butuh memantaskan diri menjadi seorang pemimpin untuk mendapat pemimipin bagi kehidupanku kelak *cuit cuit. Well, makin malam sepertinya akan semakin baper. Aku cukupkan sekian. Mohon dimaklumi atas curhat colonganku malam ini, dan bagi yang membaca juga hatur nuwun. Ingat in ya,buat delete this post soon. Saat aku sudah sadar kembali dengan tulisan aneh bin ajaib tengah malam ini. Kalo ada yang nemuin inspirasi dalam tulisan ini yan syukur, jadi kamu ga usah jauh jauh ke polisi buat lapor kehilangan (loh, inspirasi itu anak siapa?) sudah lupakan. Haha. Selamat istirahat, selamat berproses !!
Posted by Alfina at 11:41:00 PM
Email This BlogThis! Share to X Share to Facebook

0 comments:

Post a Comment

Newer Post Older Post
Subscribe to: Post Comments (Atom)
Copyright © 2012 Let's Share :) |